Pamerang terbaru dari Museum MACAN, Jakarta
Pamerang terbaru dari Museum MACAN, Jakarta / https://www.museummacan.org/

Museum MACAN Jakarta: Pameran Di Sini, D.l.l. Seni Kontemporer Di Ibu Kota Dengan Lokasi Strategis, Harga Terjangkau, Jam Buka Fleksibel, Dan Fasilitas Terbaik

jenkjek.com - Jakarta - Museum MACAN (Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara) Jakarta adalah surganya bagi pecinta seni kontemporer. Terletak di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, museum ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dalam menjelajahi karya seni yang inspiratif dan inovatif.

Lokasi Museum MACAN Jakarta sangat strategis dan mudah dijangkau. Terletak di Jalan Panjang No. 5, Kebon Jeruk, museum ini dapat diakses dengan berbagai moda transportasi. Baik Anda menggunakan kendaraan pribadi maupun menggunakan transportasi umum seperti bus atau taksi, Anda akan dengan mudah mencapai destinasi ini. Lokasinya yang strategis juga membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di ibu kota.

Museum MACAN (Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara) Jakarta terus berupaya menjadi wadah bagi seni kontemporer di Indonesia. Salah satu pameran terbarunya, "di sini, d.l.l.", membawa pengunjung dalam perjalanan seni yang menggugah dan menginspirasi melalui karya-karya pilihan dari koleksi museum yang meliputi seniman ternama seperti Affandi, Arahmaiani, Ashley Bickerton, Hendra Gunawan, Handiwirman Saputra, I GAK Murniasih, Irfan Hendrian, Miguel Covarrubias, Nadiah Bamadhaj, Raden Saleh, S. Sudjojono, Sunaryo, dan masih banyak lagi.

Disadur dari web resminya, Pameran seni "Di Sini, d.l.l." di Museum MACAN merupakan sebuah perjalanan seni yang mempersembahkan karya-karya terpilih dari koleksi museum ini. Judul pameran ini terinspirasi oleh kalimat dalam teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diucapkan oleh Sukarno pada 17 Agustus 1945. "D.l.l." merupakan kepanjangan dari "dan lain-lain" atau merujuk pada hal-hal serupa lainnya.

Dalam teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia, istilah "d.l.l." digunakan untuk mengacu pada peralihan kekuasaan yang terjadi saat itu. Meskipun naskah proklamasi disusun pada masa ketidakpastian dan kekosongan kekuasaan di akhir Perang Dunia II, beberapa detail tidak ditetapkan secara resmi oleh para penggagas gerakan kemerdekaan.

Pameran "Di Sini, d.l.l." menggunakan istilah "d.l.l." sebagai titik awal untuk memulai percakapan yang kompleks tentang manifestasi kekuasaan dalam ranah publik dan hubungannya dengan lanskap alam dan kekayaan kedaerahan Indonesia.

Pameran ini menampilkan sejumlah lukisan utama dari koleksi Museum MACAN yang menggambarkan lanskap alam. Diantaranya adalah dua lukisan karya Raden Saleh, seorang seniman yang lahir di Hindia Belanda sekitar tahun 1811 dan wafat pada tahun 1880. Karya-karya seperti "Indies Landscape" (1853) dan "Javanese Mail Station" (1879) terhubung dengan pengalaman kolonial pada masa itu. Kontras dengan itu, terdapat juga lukisan "View across the Sawahs to Gunung Agung" (1939) karya Walter Spies, seorang seniman asal Rusia yang menggambarkan imajinasi Eropa tentang Bali yang mistis, sensual, dan sinematik.

Selain itu, karya-karya seniman seperti S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Affandi, Itji Tarmizi, Sudjana Kerton, dan banyak lagi, yang muncul pada masa Kemerdekaan Indonesia setelah masa penjajahan, juga dipamerkan. Karya-karya mereka merupakan upaya para seniman dalam merepresentasikan rakyat jelata dan mendefinisikan identitas nasional yang mencerminkan pengalaman sosial dan budaya setempat.

Pameran "Di Sini, d.l.l." di Museum MACAN memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk memahami dan menghargai karya seni yang merefleksikan identitas dan pengalaman Indonesia. Dengan menampilkan karya-karya yang berkaitan dengan lanskap alam, masa kolonial, dan perjuangan menuju kemerdekaan, pameran ini mengajak kita untuk merenung tentang perjalanan Indonesia sebagai bangsa dan kompleksitas budayanya.

Pameran "Di Sini, d.l.l." di Museum MACAN akan berlangsung mulai tanggal 3 Juni hingga 8 Oktober 2023 sedangkan jam operasional Museum Macan dimulai pukul 10.00 pagi hingga 6.00 sore waktu Indonesia Barat (WIB). Dengan jadwal ini, pengunjung memiliki waktu yang cukup untuk menikmati setiap sudut museum, menghargai setiap karya seni yang dipamerkan, dan mendalami pesan yang ingin disampaikan oleh seniman melalui karya-karya mereka.

Harga tiket masuk Museum Macan sangat terjangkau, memungkinkan lebih banyak orang untuk menikmati keindahan seni kontemporer. Dengan harga yang ramah di kantong, pengunjung dapat mengakses pameran yang menampilkan karya-karya terkemuka dari seniman Indonesia dan internasional. Museum Macan memberikan kesempatan bagi semua orang untuk terlibat dalam dunia seni dan mendapatkan pengalaman yang menginspirasi.

Pembelian tiket Museum dapat melalui web resminya yakni https://www.museummacan.org/ 

Jika Anda seorang pecinta seni atau ingin menggali lebih dalam tentang seni dan sejarah Indonesia, jangan lewatkan pameran "Di Sini, d.l.l." di Museum MACAN. Temukan karya-karya indah yang memperkaya pemahaman kita tentang identitas dan pengalaman kolektif Indonesia.


PETA LOKASI :